35Sebab Hari itu akan datang seperti perangkap pada semua orang di muka bumi ini.
36Berjaga-jagalah, dan berdoalah selalu supaya kalian kuat mengatasi semua hal yang bakal terjadi dan kalian dapat menghadap Anak Manusia.''
Renungan:
Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:
· Hari
ini adalah hari terakhir tahun Liturgy, dan besok kita mulai memasuki
Tahun Baru Liturgy, masa adven, masa yang ditandai dengan keutamaan
harapan untuk menyambut kedatangan Penyelamat Dunia. Dalam pergantian
tahun Liturgy ini kita diingatkan agar "Berjaga-jagalah senantiasa
sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang
akan terjadi itu dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia".
"Tahan berdiri di hadapan Anak Manusia" kiranya dapat
difahami sebagai saat kita dipanggil Tuhan atau akan meninggal dunia,
yang dapat terjadi sewaktu-waktu, kapan saja dan dimana saja. Apakah
pada menit-menit atau detik-detik terakhir hidup kita, menjelang
meninggal dunia, kita begitu gelisah atau dengan tenang pasrah diri
kepada Yang Ilahi. Kiranya kita semua mendambakan ketika dipanggil Tuhan
tidak melawan atau gelisah, melainkan kita sambut dengan gairah, senyum
dan rendah hati karena akan menerima anugerah hidup mulia selamanya di
sorga bersama Allah Pencipta. Agar dapat terjadi demikian kita
diharapkan senantiasa dalam keadaan berjaga-jaga sambil berdoa. Maka
baiklah kita senantiasa hidup baik dan berbudi pekerti luhur seraya
berdoa, sesuai dengan dambaan dan kerinduan kita masing-masing. Hidup
baik/berbudi pekerti luhur dan berdoa hemat saya bagaikan mata uang
bermuka dua, dapat dibedakan tetapi tak dapat dipisahkan; ada timbal
balik saling meneguhkan dan memperdalam. Pendoa pada umumnya hidup baik
dan berbudi pekerti luhur, sebaliknya orang baik dan berbudi pekerti
luhur tak pernah melupakan hidup doa. Berdoa antara lain berarti
berkomunikasi dengan Tuhan dan karena Tuhan maha segalanya, maka mau tak
mau kita akan dikuasai atau dirajai olehNya, sehingga hidup dan
bertindak sesuai dengan kehendakNya kapanpun dan dimanapun.
· "Malam
tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu
dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka
akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya"
(Why 22:5). Kutipan ini adalah gambaran hidup mulia selama-lamanya di
sorga setelah kita dipanggil Tuhan alias meninggal dunia. Apa yang akan
terjadi tersebut kiranya dapat kita siapkan selama hidup di dunia, atau
bahkan dapat mencicipinya selama hidup di dunia ini. Untuk itu kita
diharapkan senantiasa berjaga-jaga sambil berdoa. Apakah setelah selama
satu tahun kita mengarungi hidup dan panggilan, kita juga
semakin dalam keadaan 'berjaga-jaga sambil berdoa'? Dengan kata lain
apakah kita semakin rendah hati? Rendah hati merupakan keutamaan dasar
yang harus kita mohon dari Tuhan serta usahakan dalam hidup sehari-hari.
"Rendah hati adalah sikap dan perilaku yang tidak suka menonjolkan dan menomorsatukan diri, yaitu dengan menenggang perasaan orang lain. Meskipun pada kenyataannya lebih dari orang lain, ia dapat menahan diri untuk tidak menonjolkan dirinya" (Prof
Dr Edi Sedyawati/edit: Pedoman Penanaman Budi Pekerti Luhur, Balai
Pustaka – Jakarta 1997, hal 24). Orang yang rendah hati berarti juga
siap sedia setiap saat untuk melakukan kehendak Tuhan alias ajakan untuk
berbuat baik dan berbudi pekerti luhur. Orang yang rendah hati juga
dirajai atau dikuasai oleh Tuhan dan dengan demikian juga berpartisipasi
dalam 'pemerintahanNya sebagai raja sampai selama-lamanya'. Raja
yang rendah hati, yaitu yang siap sedia untuk disalibkan, artinya
mempersembahkan seluruh hidup atau pribadinya kepada Tuhan melalui
saudara-saudarinya. Semoga di akhir tahun Liturgy ini kita sungguh
semakin mempersembahkan diri seutuhnya kepada Tuhan , sehingga
sewaktu-waktu dipanggil Tuhan kita tidak gelisah atau melawan, melainkan
gembira dan ceria penuh pasrah diri. Kita ucapkan 'Selamat tinggal cara
hidup lama yang hanya mengikuti keinginan atau kemauan sendiri, selamat
menempuh hidup baru sesuai dengan kehendak Yang Ilahi'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.